@KangGuru. KH. Uus Mauludin, MA
Apa sebenarnya yang menjadikan adzab di turunkan kepada seseorang, kepada satu tempat bahkan bagi satu negara?
Dalam perspektif Al Quran kita akan mendapatkan bahwa adzab turun karena dosa yang di lakukan oleh seseorang atau satu kaum bahkan satu bangsa secara terus menerus tanpa di akhiri dengan taubat
Melakukan salah dan dosa merupakan tabiat manusia karena memang manusia tempatnya salah dan dosa tapi sebaik baiknya manusia adalah mereka yang ketika berdosa kemudian mereka bertaubat kepada Alloh taala
الانسان محل الخطاء والنسيان
وخير الخطائين التوابون
Sebesar apapun dan sebanyak apapun dosa yang di lakukan seseorang ketika ketika ia bertaubat maka ampunan dari Alloh taala lebih besar dari dosa yang ia lakukan dan lebih banyak dari dosa yang dia lakukan
Bagaimana dengan mereka orang orang sholeh yang membiarkan orang terdekatnya, karib kerabat, tetangga dan orang lain di depannya melakukan dosa kemudian ia biarkan begitu aja? tidak ada rasa peduli dan keinginan mengingatkan mereka agar kembali kepada kebaikan?
Zainab binti Zahsy ra pernah bertanya kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam; apakah Alloh taala akan menimpakan adzab kepada kami sedangkan diantara kami banyak orang orang sholeh? jawab nabi shollaohu ‘alaihi wasallam yaa pasti ketika kemungkaran telah merebak dimana mana
Nu’man bin Basyir pernah menerima menggambarkan dari Rosululloh bahwa orang yang melakukan kesalahan itu seperti orang yang melubangi kapal layar di lautan, kemudian ketika ada orang baik melihat orang yang sedang melubangi kapal tersebut tidak melarangnya maka al hasil adalah kapal dan semua apa yang ada di dalamnya asti akan tenggelam
Ada dua ayat dalam surat al anfal yang menggambarkan apa sebab turunnya adzab?
Pertama;
وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya.
(Al-Anfāl [8]:25)
Kedua;
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.
(Al-Anfāl [8]:33)
Dari dua ayat tersebut di atas kita dapat simpulkan bahwa diantara sebab adzab turun karena dua hal utama diantaranya
1. Sangat jarang beristighfar/memohon ampunan kepada Alloh taala atas segala salah dan khilaf
2. Sudah tidak lagi peduli dengan kemungkaran di sekitarnya sehingga tidak lagi mau malaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, tidak mau lagi berdakwah, tidak mau lagi saling menasehati dan saling mengingatkan
Akhirnya semua di tenggelamkan dengan berbagai macam adzab yang di rasakan
Wal ‘iyadubillah