Oleh: Wulan Dini Utami
Alhamdulillah pada tanggal 17-22 Juli 2023, SMPIT Bunyan Indonesia telah melaksanakan kegiatan MOPTI dengan Tema “Membangun Karakter Santri yang Tangguh sebagai Pembekalan Mental di Level Pendidikan yang Lebih Tinggi”
MOPTI atau Masa Orientasi Pembelajaran Terpadu Islami merupakan program tahunan untuk menyambut sekaligus memperkenalkan para santri baru terhadap lingkungan sekolah berbasis Pondok Pesantren. Mulai dari mengenalkan sistem kehidupan di pesantren sampai pada sistem pembelajaran yang diberlakukan di dalamnya.
MOPTI hari pertama dimulai dengan ta’aruf guru SMPIT Bunyan Indonesia. Mulai dari pengenalan Kepala Sekolah, Management, hingga Staf Pengajar.
Tidak hanya guru yang berta’aruf dengan santri melainkan para santri baru pun diperkenankan untuk saling berkenalan antar mereka melalui sebuah GAME BTS (Berkenalan Tambah Seru). Game ini bertujuan untuk melatih sosialisasi santri dalam masa adaptasi di lingkungan dan suasana yang baru dengan cara yang asik dan menarik.
Adapun acara inti di MOPTI hari pertama ialah penyampaian materi yang terdiri dari dua sesi.
Sesi pertama disampaikan oleh Kepsek SMPIT Bunyan Indonesia yaitu Ust. Rendi Faturahman, S.Hum dengan tema ” Memperbaharui Niat (Tashihun Niyaat)”.
Materi ini tentu sangat urgent sehingga disampaikan di hari pertama MOPTI sebagai bekal utama bagi para santri baru untuk mengawali perjuangan mereka dalam menuntut ilmu. Harapan dari disampaikannya materi ini ialah agar santri dapat senantiasa memiliki niat yang benar dan lurus dalam setiap amalannya yaitu lillahita’ala. Beramal karena Allah demi mendapatkan ridho-Nya semata.
Setelahnya di sesi ke-2, materi disampaikan oleh Direktur Sekolah Bunyan Indonesia, Ustdz Saepuloh, S.Pd.I dengan tema, ” Pengenalan Visi, Misi, dan Sejarah Sekolah Bunyan Indonesia”. Tujuan dari materi ini ialah untuk memberikan gambaran kepada santri baru tentang arah langkah dan cita-cita sekolah. Sehingga harapannya mereka yang sudah menjadi bagian dari sekolah dapat bekerjasama dan mengambil peran untuk merealisasikan cita-cita dan tujuan bersama.
Berlanjut di hari ke-2, MOPTI membawakan materi ke-3 bertema “Pesantrenku adalah Rumahku” yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren yakni Ustdz Feri Firmansyah, Lc. Materi ini sebagai pendekatan terhadap santri baru agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan nyaman di tempat dan suasana yang baru. Karena masa transisi yang rentan dengan ketidaknyamanan tentu perlu diminimalisir agar para santri dapat beradaptasi dengan mudah. Sehingga segala aktivitas dan program sekolah dapat diikuti dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan.
Di hari yang sama, Ustdz Muhammad Yusup Sidik, S.Ag sebagai Kepala Bidang Asrama mengajak para santri baru untuk mengenal lingkungan pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan pola hidup di pesantren oleh para musyrif/musyrifah sebagai para pembimbing di asrama. Dengan pengarahan ini santri dipersiapkan untuk lebih mandiri agar dapat mengikuti pola hidup pesantren dengan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya MOPTI di hari ke-3 adalah agenda di luar pesantren. Santri pergi outbound dan long march/ tracking dengan dipandu oleh tim acara dan OSIS, Tujuan agenda ini adalah menumbuhkan rasa solidaritas dan sportivitas
Hari ke-4 MOPTI dilanjutkan dengan membawa materi yang bertema “Seni Berbicara” yang dibawakan oleh Biro SDM Bunyan, Ustdz Irfan Fauzi, S.Pd. Dengan materi ini diharapkan santri dapat mengasah skill public speaking sebagai bekal dakwah agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik dengan cara penyampaian yang baik.
Selang 20 menit beristirahat dan 25 menit bermain games, MOPTI dilanjutkan dengan menghadirkan Ustdzh Mira Wulansari, S.Pd sebagai staf BK untuk membawakan materi yang ke-5 dengan tema “Setiap Masalah ada Solusinya (Problem Solving) “. Materi yang membekali mental santri agar memiliki jiwa yang kuat dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah. Materi ini didasari dengan pendekatan ruhiyyah yang membangunkan kesadaran santri untuk senantiasa merasakan kehadiran Allah dalam setiap kehidupannya. Sehingga apabila kelak menghadapi masalah, mereka mampu menyelesaikannya dengan senantiasa melibatkan Allah.
Adapun hari ke-5 MOPTI diisi dengan pemaparan materi ke-6 sekaligus materi terakhir di MOPTI tahun ini. Materi disampaikan oleh Ustdz Zamzam Muharamsyah, Lc dengan tema “Cerdas dan Beradab” yang juga merupakan salah satu jargon Sekolah Bunyan Indonesia.
Semoga dengan penyampaian materi terakhir ini dapat memberikan kepahaman terhadap santri agar siap untuk ditempa dengan ilmu yang berlandaskan iman dan taqwa. Sehingga lahir generasi yang cerdas. Cerdas diri, cerdas sosial, cerdas kontribusi dengan dihiasi oleh keindahan adab dan akhlak yang islami.