
Oleh: Amalia Nur Hikmah, S.Pd.
Hari Jum’at, 13 Januari 2023 menjadi salah satu moment penting dalam program kegiatan SMAIT Bunyan Indonesia. Tepat hari ini dilaksanakan pemungutan suara untuk calon Ketua OSBI (Organisasi Santri Bunyan Indonesia) untuk masa jihad 2022-2023 di Aula Bunyan Indonesia Center.
Sidang OSBI sebelumnya diawali dengan berbagai proses persidangan, mulai dari sidang tata tertib dan sidang AD/ART yang riuh oleh suasana interupsi dan penuh dengan dinamika dari peserta sidang kemudian dilanjutkan dengan sidang Laporan Pertanggungjawaban OSBI masa jihad tahun sebelumnya yang tidak kalah ramai oleh berbagai pertanyaan, bantahan, masukan dan kritikan serta diwarnai dengan debat antar pengurus dan peserta.
Selanjutnya adalah penentuan kandidat ketua OSBI baik ikhwan maupun akhwat, terpilih dari masing-masing 3 orang kandidat dan harus menyampaikan visi misi kepemimpinannya di hadapan semua para santri.
Sangat luar biasa visi misi yang diusung oleh masing-masing kandidat. Diantara visi misi yang disampaikan oleh para kandidat adalah mewujudkan santri yang memiliki kedewasaan, tanggungjawab dan disiplin, mewujudkan santri yang mampu menguasai bilingual arab & inggris serta mewujudkan lingkungan pesantren yang nyaman dan bersih. Lagi-lagi, suasana kampanye terbuka ini disambut antusias oleh para santri, saling berebut melontarkan pertanyaan dan ramai tepuk tangan yang menggema ruangan. Tak kalah seru layaknya debat calon presiden.
Inilah mereka, para pemuda yang Allah berkahi dengan energi melimpah. Energi yang menjadikan mereka energik, gesit, tangguh dan penuh dengan ide-ide yang luar biasa.
Inilah mereka, para pemuda yang insya Allah akan mengambil estafeta kepemimpinan di masa depan. Para pemuda yang Rasulullah panggil dengan sebutan Syabaab yang berarti kekuatan, baru, indah, tumbuh, awal segala sesuatu.
Selamat berjuang para pemuda!
Kalian syubbanul yaum, rijaalul ghad; pemuda kini, pemimpin kelak. Siapapun yang terpilih sebagai ketua OSBI, ingatlah bahwa sejatinya saat ini kalian tengah menanam benih-benih kepemimpinan dalam diri untuk kemudian tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin peradaban yang baru.