KangGuru. H. Uus Mauludin
Manusia jika petakan maka kita akan mendapatkan 4 kelompok
- Makhluq Alloh
Semua manusia adalah ciptaan Alloh taala yang berimankah yang kafirkah semuanya ciptaanNya maka di sini kita diikat denga ikatan kemanusiaan yang dengannya terbangun pengetahuan multi etnis dan multi kultur yang dalam Al Quran Alloh taala biasa menyeru dengan seruan yaa ayyuhan naas (wahai seluruh manusia), semua manusia di hadapan Alloh sama mendapatkan rahmannya Alloh/kasih sayang Alloh maka siapapun pasti akan mendapatkan rizki dari Alloh sebagai bentuk kasih sayangNya tanpa membeda bedakan warna kulit dan suku bangsa
۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ
Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.
(Al-Isrā’ [17]:70)
- Abdulloh/hamba Alloh
Hamba hamba Alloh adalah mereka yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat, mereka mengucapkan rodhitu billahi robba wabil islami diina wabi muhammadin nabiyya wa rosula dan mereka yang berjanji dengan
اياك نعبد واياك نستعين
hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan
dan mereka yang membuktikan komitmen hidupnya dengan:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
(Al-An‘ām [6]:162)
Mereka itulah hamba hamba Alloh taala yang di muliakan di atas rata rata nilai kemanusiaannya karena mereka telah mencapai martabat mulia karena keimanan dan ketakwaannya
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
(Al-Ḥujurāt [49]:13)
Manusia bersuku bangsa menjadikan bentuk fisik, harta pangkat dan jabatan sebagai standar kemuliaan maka Al Quran memberikan standar kemuliaan dengan sesuatu yang semua orang pasti bisa mencapainya yaitu Taqwa, karena taqwa adalah kondisi jiwa yang senantiasa tunduk patuh kepada Alloh taala dan senantiasa menjaga persaudaraan dengan seluruh manusia terlebih mereka orang oran yang beriman kepada Alloh taala
- Tamu tamu Alloh/Dhuyufurrohman
Para tamu Alloh taala adalah mereka yang datang dan hadir ke rumah Alloh, ke masjid dengan sholat berjamaah 5 waktu atau melaksanakan haji dan umroh ke baitulloh, mereka senantiasa hadir memenuhi panggilan untuk melaksanakan syariat Alloh dengan komitmen samina wa atho’na dan dengan ucapan labbaikallohumma labbaik labbaika laa syariika laka labbaik
Berbajagialah mereka yang senantiasa memenuhi panggilan Alloh untuk melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya karena Alloh taala akan hidupkan lahir bathinnya
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَجِيْبُوْا لِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul (Nabi Muhammad) apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu!Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dengan hatinya311) dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
(Al-Anfāl [8]:24)
Setiap tamu pasti akan kembali ke rumahnya masing masing setelah mereka memenuhi panggilanNya dan menjadi tamuNya akan tetapi ibadah dan keterpautan jiwa raga pada aturan Alloh bukan hanya ketika ramadhan, ketika di masjid, ketika haji dan umrah akan tetapi dimanapun dn kapanpun dalam setiap tarikan dan hela nafas maka hati dan fikiran harus senantiasa merasa terus di pantau oleh Alloh taala (muroqobatulloh) dan terus berusaha bersama Alloh dan melibatkan Alloh dalam segala hal (maiyyatulloh) mereka itulah ahlulloh
- Ahlulloh/Ahlinya Alloh
Ahlulloh mereka adalah orang orang yang senantiasa merindukan Alloh taala sehingga segala apa yang dia lakukan ikhlas hanya untukNya, dia ridho dengan segala ketetapanNya dan dia Istiqomah menjalankan segala sesuatu sesuai dengan aturan aturannya dengan senantiasa berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah dan tuntunan para ulama yang mendapatkan petunjuk dari Alloh taala hingga mereka mendapatkan kemuliaan di dunia dan juga di akhirat
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ
Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih.
(Yūnus [10]:62)
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ
(Mereka adalah) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.
(Yūnus [10]:63)
لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (ketetapan dan janji) Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.
(Yūnus [10]:64)
Wallohu ‘alam bish showab