Betapa berharganya para Da’i, karena mereka adalah orang orang yang terus berusaha mewujudkan perintah Alloh menghantarkan diri, keluarga dan juga masyarakat lokal dan internasional pada pucak kesuksesan menjadi ummat terbaik setiap zaman dengan amar maruf dan nahi munkar sebagaimana di sebutkan dalam surat Ali Imran ayat 104 dan 110:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.111) Mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(Āli ‘Imrān [3]:104)

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (Āli ‘Imrān [3]:110)

Al Muflihuun menunjukkan kesuksesan dan khoiru ummah menunjukkan kesuksesan yang terwujud dalam skala yang lebih besar

Amar Ma’ruf dan nahi munkar merupakan substansi dari dakwah sebagai gambaran ketika kita memiliki tujuan yang jelas dan mulai berlayar ketengah lautan kita mendapatkan salah seorang anak buah kapal membolongi kapal dengan jarum yang kecil, apakah kita akan diam atau kita mengingatkan bahwa apa yang di lakukan akan mngakibatkan hal yang fatal yaitu masuknya air laut kedalam kapal yang akhirnya akan menenggelamkan semuanya
Alloh taala memberikan fitrah tauhid kepada semua manusia dalam kenyataan banyak yang memilih jalan lain dengan mengikuti hawa nafsu yang akhirnya tenggelam dengan gemerlap dunia dan lupa akan akhirat yang kekal selamanya
Al Quran adalah panduan kehidupan yang menjadi jalan keselamatan dengan kata lain kita menegaskan bahwa hakikat Dakwah adalah Quranisasi
Maka ketika menjadi Da’i Robbani hendaklah berawal dari interaksi kita dengan Al Quran secara pribadi dan mengajak orang lain untuk bersama sama menegakkan nilai nilai Al Quran:

مَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّؤْتِيَهُ اللّٰهُ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُوْلَ لِلنَّاسِ كُوْنُوْا عِبَادًا لِّيْ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلٰكِنْ كُوْنُوْا رَبَّانِيّٖنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُوْنَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُوْنَ ۙ

Tidak sepatutnya seseorang diberi Alkitab, hukum, dan kenabian oleh Allah, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu para penyembahku, bukan (penyembah) Allah,” tetapi (hendaknya dia berkata), “Jadilah kamu para pengabdi Allah karena kamu selalu mengajarkan kitab dan mempelajarinya!”
(Āli ‘Imrān [3]:79)

Ada 2 hal yang di tegaskan dalam ayat tersebut:

  1. تعلمون الكتاب artinya mengajarkan kitab Al Quran
    yang mendorong kita untuk terus melakukan Quranisasi
  2. وبما كنتم تدرسون
    dari apa apa yang kalian pelajari dari Al Quran mengajarkan agar tidak pernah berhenti mengkaji isi kandungan Al Quran

Para Da’i robbani tidak pernah berhenti mengembangkan sayap dakwah dan terus meningkatkan kualitas diri dengan terus mendekatkan diri kepada Allah taala, meningkatkan ilmu dan terus menjadi pelopor amal kebaikan

Siklus mengajar dan belajar merupakan hal penting dalam membangun peradaban yang baik ( good government and good civilization) disinilah peran strategis para dari, seakan di pundak kita ada 5 hal penting yang harus terus kita pikul sepanjang perjalanan kehidupan;
1.Menanamkan Aqidah Islam

  1. Menegakkan syariat
  2. Mengokohkan NKRI
  3. Mengikat tali persaudaraan
  4. Menebar manfaat bagi semesta

Sungguh sangat wajar jika para Dai Robbani yang tak lelah terus menebar hidayah diberikan pahala oleh Alloh taala dengan sebaik baiknya harta kekayaan bahkan melebihi semua apa yang ada di dunia dan seisinya

فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

…Sungguh seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang lewat perantaraan kamu, hal itu lebih baik buatmu dari pada unta merah (harta yang paling baik) “. ( HR. Bukhori no 3425 )

Yaa Alloh anugrahkan kepada kami hidayah jadikanlah kami para Da’i Robbani, anugerahkan pula hidayah kepada siapa saja yang bersama kami dan kepada semua manusia, jadikanlah kami asbab hidayah bagi banyak orang yang engkau berikan hidayah pada mereka aamiin

اللهم اهدنا واهد بنا واهد الناس جميعا واجعلنا سببا لمن اهتدى امين

Ditulis oleh : @KangGuru KH. Uus Mauludin, MA

Pengasuh Pondok Pesantren Bunyan Indonesia dan Mimbar Huffadz Karawang