4 LAJUR IBADAH

Oleh: KH. Uus Mauludin, MA

Ibadah ibadah merupakan jalur jalur menemukan Tuhan dan membangun keindahan secara intim bersamaNya
Berbagai lajut manusia berhubungan dengan Alloh taala;

  1. Komersial
    Seakan ibadah yang dilakukan bukan untuk dirinya tapi untuk Alloh taala, maka dia meminta kompensasi ibadah semaunya; ok saya mau sholat d tahajjud asal pangkat dan jabatan saya naik, ok saya sholat duha asal bisnis saya lancar, ok saya infaq asalkan di balas dengan 700 kali lipat, lajur ibadah seperti ini biasanya di lakukan oleh anak anak atau mereka yang ke kanak kanakan.
  2. Kewajiban
    Mereka yang mulai berakal pasti faham ada larangan dan ada perintah, dalam Islam sangat banyak perintah dibanding dengan larangan contoh silahkan makan dan minum yang halal dan thoyyib kecuali yang haram, silahkan nikah dengan 1,2, 3 dan 4 istri tapi jangan zina. Perintah jika hanya difahami sebuah perintah maka bisa jadi hal itu menjadi hal yang berat, sholat tahajjud itu berat, subuh itu berat, sholat maghrib itu berat, menutup aurat dengan hijab itu berat, tetap di rumah bagi isti dan tidak keluyuran itu berat maka agar perintah tidak menjadi berat harus di naikkan matra lajur ibadahnya yaitu dengan yang ke 3.
  3. Kebutuhan
    Jika seseorang tidak makan maka akan lapar, jika tidak minum maka akan haus, maka makan dan minum sangat penting agar jasadnya tidak kekurangan energi dan cairan.
    Begitu juga akal makananya adalah ilmu, jika seseorang tidak membaca, tidak mengaji dan tidak mengkaji banyak hal maka akalnya tidak akan mendapatkan asupan ilmu yang akhirnya menghantarkan orang tersebut ada kebodohan, bisa jadi penampilannya sehat dan necis tapi akalnya kurang se-ons.
    Begitu juga jiwa sangat membutuhkan asupan gizi dan energi dalam bentuk lain yaitu ibadah, jika seseorang menjaga ibadahnya maka dia akan sehat jiwa dan mentalnya.
  4. Kenikmatan
    Ibadah yang di lakukan kadang membosankan, ibarat makan terkadang kita bosan, maka hanya dengan memahami isi kandungan makanan itu yang menjadikan kita bisa menikmati apa yang kita makan dan kita minum, kita jadi terus butuh dan kita bisa menikmati.
    Ibadah pun sama jika hanya sebatas kebutuhan bisa jadi kita lakukan akan tetapi kita bosan karena sangat monoton maka agar ibadah menjadi asyik selain dilakukan maka tingkat pemahaman dan penghayatan wajib terus dilakukan sehingga semakin asyik dan semakin nikmat.
    semakin tua semakin asyik baca Al Quran, semakin tua semakin asyik sholat, semakin tua semakin asyik di masjid, semaki tua semakin menjaga diri dari yang haram dan syubhat, semakin tua semakin gemar infaq, shodaqoh dan wakaf, semakin sayang terhadap istri, anak dan cucu serta semua manusia.
    Sungguh sangat dahyat kala ibadah berlandas pemahaman dan penghaayatan karena ia akan menemukan hikmah tanpa batas dan menjadikan hati semakin hidup dan bergairah penuh makna.