Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Ketahan Pangan pada hari Selasa, 14 Juli 2020 memberikan pengarahan kepada sekolah yang terpilih mendapatkan program Sekolah Berwawasan Sehat dan Pangan Lestari. Salah satu sekolah yang terpilih itu adalah SDIT Bunyan Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, untuk mencintai dan menyukai sayur dan buah. Sebagai langkah edukasi bagi anak di sekolah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi akan mengadakan pembinaan Sekolah Berwawasan Sehat dan Pangan Lestari tersebut.
Kepala SDIT bunyan Indonesia Sabar, M.Pd., dalam rapat persiapan program dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi mengatakan bahwa sekolah sangat menyambut baik program tersebut karena sangat mengedukasi siswa dan siap mengalokasikan waktu khusus dalam struktur kurikulum SD. “Program tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk hidup sehat, aktif, dan produktif kepada siswa-siswi khususnya, dan orang tua siswa pada umumnya”, tambahnya.
Sementara itu Kabid Konsumsi dan Keamanan pangan, Ir. Yeti Hendriwideta, M.Si mengatakan bahwa tujuan diadakan program ini adalah meningkatkan pola konsumsi sayuran di masyarakat; sebagai bentuk upaya menurunkan angka stanting di Kabupaten Bekasi; sebagai upaya untuk meningkatkan rasa cinta anak-anak terhadap sayuran dan buah. “Dalam program ini anak-anak akan dididik mulai dari menanam, merawat, memanen, dan memakan bersama”, beliau menambahkan.
Sebagai informasi tambahan bahwa Gerakan Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang (B2SA) adalah program alih nama dari Empat Sehat Lima Sempurna yang dulu biasa kita kenal.
Sebagai bentuk keberlanjutan program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Berbasis Sumber Daya Lokal Tahun 2010, pada tahun 2014 program P2KP diimplementasikan melalui kegiatan: (1) Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), (2) Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L), serta (3) Sosialisasi dan Promosi P2KP. Melalui 3 (tiga) kegiatan besar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat untuk membentuk pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA). -sbr-