Agar Tak Ada Lagi Layangan Putus

Majelis Quran Bersama Kang Guru dan Bunda Nanin

(Ditulis oleh : Ummi Aisha Kafhaya)

 

Apa kabar hari ini wahai hati? akankah engkau condong pada kebaikan atau malah sebaliknya ketika engkau ditempa masalah?

Kemanakah engkau lari wahai hati ketika engkau tak mampu menikmati lagi suasana hati. Adakah senantiasa dirimu menghadirkan Allah dalam setiap urusan hatimu? Ataukah kau hadirkan kata yang bisa membuat hatimu lebih tenang dan seisi dunia tahu bahwa engkau sedang tidak baik baik saja?

Dan bagaimanakah engkau cinta? karena yang orang tahu cinta itu indah. Apakah cinta hanya menghadirkan kebahagiaan?

Tidak??

Karena sejatinya Kebaikan hidup itu bukan hanya tentang bahagia, tetapi ujian pun adalah sebagai bentuk tanda cinta-Nya.

Senantiasa sabar dalam setiap keadaan. Sebab apapun ketetapan Allah adalah yang terbaik bagi kita hamba hamba Nya.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Mari bercermin pada hatimu! Jika engkau seorang istri. Sudahkah menjalankan peran dan amanah sebagai seorang istri? Sudahkah engkau menjadi partner terbaik suamimu?

Jika engkau seorang suami. Sudahkah menjalankan peran dan amanah sebagai seorang suami dengan sebaik baiknya? apakah engkau telah hadirkan sosok ayah teladan bagi anak-anakmu?

Sudahkah saling menerima kekurangan dan kelebihan pasanganmu???

Mari kita sama sama mentadabburi Al Quran. Ketika hati kita sedang bermasalah. karena masalah bukan untuk dipermasalahkan, tapi mencari solusinya.

Inspirasi Al Qur’an;

Al Qur’an surat An Nisa ayat 19

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

“Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”

Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Rasulloh yang Mulia, dan setiap manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan maka ketika menemukan kekurangan pada pasangan kita bersabarlah terlebih ketika Allah ta’ala telah ikat kita dengan jalinan cinta kasih abadi; akad nikah membangun rumah tangga semoga dibalik hal itu Allah ta’ala berikan kebaikan kebaikan yang banyak.

Bekal nasihat untukmu wahai suami dan istri agar tak ada lagi layangan putus;

  1. Berharap mendapat pasangan dunia dan akhirat
  2. Luruskan kembali niat berumah tangga sebagai sarana ibadah sepanjang hidup.
  3. Menikmati setiap ibadah yang dilakukan dalam rumah tangga dengan senantiasa mengharap RidhoNya
  4. Ketika ada goncangan maka kokohkan kembali visi misi keluarga
  5. Sadari peran dan amanah masing- masing (menjadi produsen kebaikan sehingga saling menguatkan satu dengan yang lainnya dan menghasilkan nilai nilai kebaikan)
  6. Setiap kita adalah pribadi yg harus terus meningkatkan potensinya karena semua harus saling melayani dan mendampingi
  7. Teruslah berbekal dengan iman, ilmu, tanggung jawab dan finansial
  8. Bangun komunikasi terbuka kepada orang yang tepat dan hendaklah menghindari kebiasaan berbohong
  9. Bercerminlah kepada para tokoh hebat pengukir sejarah

 

Dari Sebuah Layang Layang Kita Bisa Belajar dan Mengambil Hikmah

Sebagaimana berumah tangga. Bagaimana membuat layang-layang mengangkasa lebih tinggi. Maka Berhati-hatilah untuk memperhatikan ujung benang—jika layang-layang berkualitas buruk, benang terbang mungkin putus dan terlepas dari tali genggaman, sehingga bisa kehilangan layang-layang tersebut. Begitu pun dengan berkeluarga, harus bisa mengkokohkan dengan pertahanan keluarga yang bisa kita dapat dengan selalu memperbaiki kualitas diri menjadi pasangan yang saling memahami dan menjaga dengan kekurangan dan kelebihan pasangan.

Semoga Allah ta’ala jadikan kita semua pribadi yang saling mengokohkan dan semoga Allah ta’ala jadikan keluarga kita menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah hingga ke surga. Aamiiin

#mari kokohkan keluarga

#membina cinta dalam keluarga

#masuk surga sekeluarga