SDIT Bunyan Indonesia Mengikuti Bimtek Pembinaan Pengelolaan Asesmen di Sekolah Dasar

Oleh : Yulia Kadarsih,S.Pd.

Bekasi (4/9)- SDIT Bunyan Indonesia telah mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknis) Pembinaan Pengelolaan Asesmen di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diselenggarakan serentak se-Kabupaten Bekasi dan dibagi menjadi tiga kelompok,yaitu Kelompok 1 bertempat di SDN Lambangsari 05 Kecamatan Tambun Selatan, Kelompok 2 berlokasi di SDIT An-Nadwah Kecamatan Tambun Selatan dan Kelompok 3 diselenggarakan di SMPN 3 Cikarang Timur. Untuk SDIT Bunyan Indonesia masuk ke kelompok 3 yang artinya perwakilan SDIT Bunyan Indonesia ikut serta dalam kegiatan ini yang berlokasi di SMPN 3 Cikarang Timur.

Adapun untuk pelaksanaan Bimtek ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut yakni hari Senin, 2 September 2024 sampai dengan hari Rabu, 4 September 2024. Kegiatan dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Kegiatan Bimtek Pembinaan Pengelolaan Asesmen di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi ini dihadiri oleh Kepala Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Bapak H. Adi Maryadi. Dalam sambutannya beliau memaparkan pentingnya pendidikan dalam membangun karakter baik pada siswa. Dan juga beliau menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang bagi guru untuk terus berproses dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran, termasuk dalam asesmen pembelajaran.

Pada hari pertama, Senin, 2 September 2024 narasumber kegiatan ini adalah Bapak Dirjo. Beliau adalah salah satu Fasilitator Implementasi Kurikulum Merdeka. Bapak Dirjo sudah banyak pengalaman dalam Kurikulum Merdeka. Pada hari pertama Kegiatan Bimtek ini mengambil judul “Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka”. Dalam penjelasannya, Bapak Dirjo menyampaikan ada tiga komponen dalam Kurikulum Merdeka, yaitu:

  1. Sekolahkan semua anak Indonesia
  2. Perbaiki kualitas pembelajaran
  3. Jangan ada yang tertinggal

Tiga komponen tersebut yang menjadi dasar pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Indonesia. Sehingga dari tiga komponen tersebut melahirkan “Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka”, sebagai berikut:

  1. Berproses pada siswa
  2. Mengajar kepada anak sesuai level
  3. Perlu asesmen awal
  4. Pembelajaran diferensiasi
  5. Materi esensial
  6. Karakter, literasi dan numerasi
  7. Capaian Pembelajaran (Tujuan Pembelajaran diurutkan sendiri)
  8. Fase (jam per tahun)
  9. Metode pembelajaran
  10. Pembelajaran menyatu dalam asesmen
  11. Intra dan proyek profil

Lebih jelas lagi untuk alur memahami Kurikulum Merdeka dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

 

Pada hari pertama, peserta diajak bersama-sama dalam memahami Implementasi Kurikulum Merdeka. Narasumber menyampaikan bahwa sesungguhnya pada praktik Kurikulum Merdeka hanya ada tiga poin penting yang harus dilaksanakan, yaitu:

  1. Tujuan Pembelajaran
  2. Langkah-langkah Siswa dalam Belajar
  3. Asesmen

Hari kedua, Selasa, 3 September 2024 sebagai narasumber ialah Bapak Sofian Wardi dan Bapak Wawan Setiawan. Pada kesempatan ini, narasumber pertama ialah Bapak Sofian Wardi. Beliau menyampaikan “Praktik Pembelajaran Sesuai Prinsip Kurikulum Merdeka” yakni dengan menekankan langkah-langkah yang siswa lakukan bukan pada kegiatan atau langkah-langkah guru mengajar. Karena pada dasarnya Kurikulum Merdeka itu berpusat pada siswa.

Narasumber kedua yakni Bapak Wawan Setiawan. Pada session kedua narasumber menjelaskan tentang pokok materi kegitan Bimtek ini, yakni Asesmen dalam Pembelajaran. Di dalam Kurikulum Merdeka asesmen sangatlah penting dilakukan. Dan asesmen disini ialah Asesmen Awal. Beliau menjelaskan bahwa pentingnya dilakukan asesmen awal di setiap pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik. Bahwasanya setiap peserta didik itu mempunyai ketercapaian yang berbeda. Setelah dilakukan asesmen awal maka guru dapat mengetahui level peserta didik dan dapat melakukan proses pembelajaran diferensiasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran diferensiasi beliau menyampaikan sebaiknya dibuat kelompok yang heterogen bukan homogen.

Dalam kesempatan ini, Bapak Wawan Setiawan pun melakukan stimulasi atau microteaching dalam melaksanakan asesmen di awal pembelajaran. Beliau memberikan contoh bagaimana guru dalam penyampaian asesmen awal yang dapat dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Setelah melakukan stimulasi, beliau pun mengajak para peserta untuk menyusun asesmen awal dan langkah-langkah pembelajaran yang berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran) diturunkan menjadi TP (Tujuan Pembelajaran) dan menjadi langkah-langkah pembelajaran, tentunya dengan berpusat pada siswa.

Pada hari ketiga, Rabu, 4 September 2024 Bapak Wawan Setiawan masih mendampingi peserta sebagai narasumber dan ada juga Bapak Ahmad Supriyatna sebagai narasumber.

Pada hari terakhir kegiatan Bimtek ini, Bapak Ahmad Supriyatna menyampaikan langkah-langkah penting dalam penyusunan “RP (Rencana Pembelajaran)”. Adapun langkah-langkah tersebut sama yang telah dijabarkan oleh Bapak Dirjo sebagai narasumber di hari pertama, yaitu:

  1. Menentukan TP (Tujuan Pembelajaran) yang diambil dari CP (Capaian Pembelajaran)
  2. Menyusun langkah siswa belajar
  3. Menentukan cara mengetahui capaian siswa, yaitu asesmen

Dalam kesempatan ini, para peserta dibimbing oleh narasumber untuk merancang RP sesuai tahap-tahap yang sudah disampaikan oleh narasumber. Dan setelah selesai membuat RP ada beberapa peserta yang maju ke depan untuk mempresentasikan hasilnya. Bapak Ahmad Supriyatna menyampaikan bahwa dalam penyusunan RP tidak ada kata salah ataupun benar, yang terpenting ialah pelaksanaannya benar-benar dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Adapun hasilnya akan diketahui setelah asesmen yang dibuat tercapai atau tidak. Jika banyak ketidaktercapaian tujuan maka ada yang harus diperbaiki dalam penyusunan RP (Rencana Pembelajaran).

Alhamdulillah serangkaian kegiatan Bimtek Pembinaan Pengelolaan Asesmen di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi telah terlaksana dengan lancar. Kegiatan ditutup pada hari Rabu, 4 September 2024 dengan dihadiri oleh Kepala Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Bapak H. Adi Maryadi. Dan juga dalam acara penutupan peserta menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan ini.

Alhamdulillah, saya pribadi bersyukur diberikan kesempatan mengikuti kegiatan Bimtek kali ini. Kegiatan ini sangat memberikan banyak pelajaran dan ilmu tentang Implementasi Kurikulum Merdeka yang mana SDIT Bunyan Indonesia sedang memulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran di Tahun Pelajaran 2024-2025. Sudah tentu kegiatan seperti ini sangatlah dibutuhkan para guru-guru di seluruh penjuru Indonesia agar lebih memahami dan dapat mengimplementasikan dengan baik Kurikulum Merdeka.

 

“Sejatinya, guru ibarat lilin dalam kegelapan” Bapak Ahmad Supriyatna.

   *) Penulis adalah Guru SDIT Bunyan Indonesia